DOA

Udah Putusin Aja..........




 
 


Islam tidak pernah mengharamkan cinta. Islam mengarahkan cinta agar ia berjalan pada koridornya. Bila bicara cinta di antara lawan jenis, satu-satunya jalan adalah dengan pernikahan, yang dengannya cinta menjadi halal dan penuh keberkahan. Sebaliknya, Islam melarang keras segala jenis interaksi cinta yang tiada halal. Bukan karena apa pun, tapi karena Islam adalah agama yang memuliakan manusia dan mencegah kerusakan-kerusakan yang akan terjadi pada diri manusia itu sendiri.

Sialnya, kaum Muslim kini hidup dalam kungkungan masyarakat yang 
sebagian besar salah kaprah dalam cinta. Karenanya tidak dikenal lagi kesakralan pernikahan dan kesucian diri, apalagi kehormatan dan kemuliaan jiwa. Semua sudah terganti dengan pergaulan bebas, ada yang menyebutnya pacaran, teman tapi mesra, dibalut dalam alasan kakak-adik, teman dekat, ataupun yang lainnya.

#UdahPutusinAja, sebab apa pun namanya, kelak akan bersaksi seluruh bagian tubuh di depan Allah. Karenanya, sedari dini mari mendidik cinta, mengajarinya agar ia bersemi dalam taat, bukan direndahkan oleh maksiat. Ajarkan cinta agar ia benar hingga membuat pemiliknya terhormat, bukan nista yang ditanggung karena terbuai cinta yang terlaknat. 

Remaja, masa dimana bermekaran semua || tidak hanya cita ataupun rasa, tapi juga mulai dihampiri cinta

Awalnya dekat itu biasa, namun kala remaja berubah jadi getar asmara || segala terasa indah, setiap hari jadi berwarna

Salahkah cinta sebabkan rasa pada manusia? || tidak pernah sayang, tidak pernah Allah karuniakan selaksa cinta untuk menyiksa

Allah turunkan cinta bagi manusia sebagai tanda || bahwa kita bisa berkeluarga, mampu lanjutkan keturunan dalam satu bahtera asa

Maka tak ada yang salah dengan cinta || masalahnya adalah bagaimana kita menyalurkan cinta dlm bentuk pergaulan, khususnya remaja

Islam mengatur agar tak salah jalan || arahkan manusia yg telah memiliki cinta untuk dikukuhkan dalam ikatan pernikahan

Pernikahan membuat segala bentuk cinta menjadi halal berpahala dan penuh kenikmatan || sebagai hadiah Allah buat insan

Namun sebelum pernikahan, semua bentuk cinta dihijab larangan || karena Allah tau yg terbaik bagi manusia yg Dia ciptakan

Lalu bagaimana dengan remaja? || apakah yg harus dilakukan dengan cinta yang belum seharusnya? karena terhalang sekolah dan cita-cita?

Bagi mereka Islam perintahkan berpuasa || jauhkan diri dari rangsangan fisik semacam memandang, mendekat atau berkhalwat ria

Rasul lisankan, "berdua-duaan dengan wanita tanpa disertai oleh mahram si wanita, yg ketiganya adalah setan” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari sini kita dapatkan hukum berpacaran || bahwa ia adalah interaksi yg dilarang dalam Islam secara mutlak

Tapi anak muda memang selalu biasa cari alasan | lupa bawa pembenaran itu beda tipis dengan kebenaran

Pacaran itu penambah semangat belajar || "oh, teori, yg terjadi kebanyakan sebaliknya kawan, lagipula bukankah harusnya lillahi ta'ala?"

Pacaran itu sebuah nada cinta, bukankah Allah Maha Cinta? || "betul, makanya Allah perintahkan nikah, bukan pacaran"

Pacaran itu penjajakan pra-nikah || "itulah lelaki yg miskin tanggung jawab, 'penjajakan' dahulu, bukan komitmen akad nikah dahulu"

Pacaran supaya tak beli kucing dalam karung || "banyak yg pacaran lama nikah sejenak saja, dan saya tak pacaran alhamdulillah langgeng"

Pacaran itu bikin hidup lebih hidup || "iyakah? bukankah dominasi penggalau yg tewas bunuh diri karena berpacaran?"

Pacaran itu bukan apa-apa kok, kita have some fun aja || "nah akhirnya, inilah perkataan paling jujur tentang pacaran"

Saya pacaran untuk ajarkan Islam pada pacar || "Islamnya belum tentu sampai, maksiatnya sudah pasti, niat baik harus dikawani cara baik"

Saya nggak lakukan apapun, tak pegangan tangan, tiada interaksi fisik || "sekalian sempurnakan tak usah pacaran lebih ok"

K
aum lelaki, coba pikirkan, bila anda benar sayang padanya, tentu tak ingin kulitnya disentuh api neraka dengan maksiat pacaran bukan?

Kaum lelaki, coba pikirkan, andaikan anda benar sayang padanya, tentu tak akan korbankan masa depannya dengan maksiat pacaran bukan?

K
aum wanita, coba pikirkan, andaikan telah berani maksiat bahkan sebelum menikah, apa yang menjamin taatnya setelah menikah?

Kaum wanita, coba pikirkan, tidak inginkah anda menjadi yang pertama bagi suami nantinya? pertama disentuh tangannya, hatinya?

Bagi remaja, cukuplah interaksi lelaki-wanita saat syariat bolehkan, tegur sapa secukupnya, tiada lebih daripada itu

Bagi remaja, jadi bila memang cintamu karena Allah, maka engkau sanggup bertemu karena Allah, pula sanggup berpisah karena-Nya

B
agi remaja, bila belum sanggup menikah, maka cinta harus ditangguh || pacaran? udah putusin aja...

#Felix Siauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar